Indonesia kaya akan khazanah budaya yang beragam. Memiliki belasan ribu pulau dengan ribuan suku, Indonesia menjadi gudang sejuta kisah dan legenda yang sudah maupun yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Kepercayaan dan mitos setiap cerita tersebut mempunyai kekayaan meski kebenarannya juga masih diperdebatkan. Meski begitu, kepercayaan itu tetap ada dan dipercaya turun-temurun. Misalnya saja cerita-cerita yang dipercaya oleh masyarakat yang mendiami Pulau Seram, Maluku.
Masyarakat pulau Seram mempercayai dan meyakini ada sebuah cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut dan diturunkan dari generasi ke generasi tentang suku manusia terbang. Menurut legenda masyarakat Seram, makhluk misterius yang tinggal di gunung di Pulau Seram bisa terbang layaknya burung atau menjelma menjadi seekor musang. Mereka disebut Suku Bati.
‘Keangkeran’ dan kisah mistik suku Bati menyebar seantero Maluku dengan kesaktiannya. Suku itu sering disebut mempunyai kekuatan supranatural yang sangat kuat, hingga mampu menyeberangi lautan dalam hitungan menit.
Konon, suku inipun bisa berubah wujud menjadi musang dan burung kakatua. Kesaktian itu juga yang memampukan suku ini bisa membawa terbang dan menghilangkan orang dalam sekejap.
Penelitian
Salah satu akademisi Maluku sampai ada yang mendedikasikan diri untuk mencari kebenaran Suku Bati. Namanya, Pieter Jacob Pelupessy.
Dia meneliti keberadaan suku itu selama 23 tahun. Hasilnya, dia berkesimpulan bahwa suku pedalaman di pulau Seram itu tidak memiliki kekuatan gaib, seperti banyak dipercayai warga di Pulau Seram. Bahkan, suku itu juga tak bisa terbang atau menghilangkan orang karena mereka hanyalah manusia biasa.
Namun penuturan yang melegenda itu sempat membuat para tetua adat yang mendiami desa di Maluku segan untuk bertemu suku tersebut. Mereka enggan berbicara atau bertemu dengan orang Bati yang berada di kabupaten Seram Bagian Timur Maluku.
Sebuah buku berjudul Esurium Orang Bati yang ditulis oleh Pieter, berisi mengenai persoalan sosial dan kearifan lokal yang ada dalam tatanan kehidupan orang Bati. Secara peradaban, dalam hal teknologi, orang Bati jauh tertinggal jika dibandingkan daerah lainnya.
Tapi yang membuatnya menarik, mereka masih menjaga tradisi nenek moyang dan mitologi sebagai jati diri. Hingga membuat mereka masih terjaga dari pengaruh dunia luar. (INTIM)

0 comments:

Posting Komentar

 
Top